PENGUDUSAN
Pengudusan adalah proses di mana orang percaya dijadikan kudus melalui pekerjaan Roh Kudus. Dalam 1 Tesalonika 5:23, rasul Paulus menulis, Sekarang kiranya Allah damai sejahtera sendiri yang menguduskan kamu sepenuhnya, dan kiranya seluruh roh, jiwa dan tubuhmu tak bercacat pada kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus.
1. ROH
Roh mengacu pada bagian terdalam dari diri seseorang, aspek yang berhubungan dengan Tuhan. Ini adalah bagian dari diri kita yang dihidupkan oleh Roh Kudus ketika kita dilahirkan kembali. Dalam pengudusan, roh kita diubahkan untuk menjadi lebih serupa dengan Kristus. Roma 8:11 berkata, "Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu."
2. JIWA ('Neshama')
Jiwa meliputi pikiran, kehendak, dan emosi. Jiwa adalah pusat kepribadian dan kesadaran kita. Pengudusan melibatkan pembaharuan pikiran kita dan penyelarasan kehendak kita dengan kehendak Allah. Roma 12:2 memerintahkan kita, Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga dengan pembaharuan budimu itu kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
3. TUBUH
Tubuh adalah aspek fisik dari keberadaan kita. Meskipun tubuh kita suatu hari nanti akan dimuliakan pada saat kebangkitan, pengudusan juga melibatkan penghormatan kepada Allah dengan tubuh kita di masa kini. 1 Korintus 6:19-20 mengingatkan kita, Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus, yang kamu miliki dari Allah? Kamu bukanlah milikmu sendiri, karena kamu telah dibeli dengan suatu harga. Karena itu muliakanlah Allah di dalam tubuhmu.
KESIMPULANNYA :
pengudusan adalah sebuah proses multifaset yang melibatkan transformasi seluruh keberadaan kita - roh, jiwa ('neshama), dan tubuh menjadi serupa dengan Kristus. Kiranya kita berserah pada karya Roh Kudus dalam setiap aspek kehidupan kita, mengizinkan Dia untuk menguduskan kita sepenuhnya sampai hari kedatangan Kristus kembali.