KONFLIK GENERASI
Konflik adalah hal yang biasa terjadi di dalam komunitas mana pun, termasuk di dalam gereja. Salah satu area di mana konflik dapat muncul adalah antara Gembala dan pemuda di gereja. Namun, sangat penting untuk menangani konflik ini dengan cara yang alkitabiah dan berpusat pada Kristus, mencari persatuan dan pengertian daripada perpecahan. Dalam pelajaran Alkitab ini, kita akan mengeksplorasi sepuluh penyebab potensial konflik antara Gembala dan pemuda dalam gereja dan mencari bimbingan dari Alkitab tentang bagaimana menyelesaikan konflik tersebut.
1. Perbedaan Perspektif dan Pengalaman
Amsal 16:31 Uban adalah mahkota kemuliaan, yang diperoleh dari kehidupan yang benar
Penjelasan
Orang yang lebih tua biasanya memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman, sementara orang muda sering kali membawa perspektif yang segar dan ide-ide baru. Konflik dapat muncul ketika perspektif yang berbeda ini berbenturan. Namun, dengan saling menghormati dan memahami, kedua belah pihak dapat menghargai kontribusi unik masing-masing.
2. Kesenjangan Komunikasi
Yakobus 1:19 Ketahuilah ini, saudara-saudaraku yang kekasih, hendaklah setiap orang cepat mendengar, lambat berbicara dan lambat marah
Penjelasan
Miskomunikasi atau kurangnya komunikasi yang efektif dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik. Para penatua dan kaum muda perlu mengembangkan lingkungan dialog yang terbuka dan saling menghormati, secara aktif mendengarkan satu sama lain dan berusaha untuk memahami sebelum menanggapi.
3. Resistensi terhadap Perubahan:
Pengkhotbah 3:1 Untuk segala sesuatu ada waktunya, dan untuk segala sesuatu ada waktunya di bawah kolong langit
Penjelasan
Para Gembala mungkin lebih cenderung mempertahankan praktik-praktik tradisional, sementara kaum muda mungkin menginginkan perubahan dan inovasi. Konflik dapat muncul ketika kedua kelompok berjuang untuk menemukan keseimbangan antara mempertahankan tradisi dan merangkul cara-cara baru. Dengan mencari hikmat dari Tuhan dan menghormati perspektif satu sama lain, sebuah kompromi dapat dicapai yang bermanfaat bagi seluruh tubuh gereja.
4. Kurangnya Kepercayaan:
Mazmur 118:8 Lebih baik berlindung kepada TUHAN dari pada mengandalkan manusia
Penjelasan
Kepercayaan adalah hal yang sangat penting dalam setiap hubungan, termasuk hubungan antara orang tua dan anak muda. Kurangnya rasa percaya dapat menimbulkan kecurigaan, kebencian, dan konflik. Dengan membangun hubungan yang didasarkan pada Kristus, kepercayaan dapat dipupuk, mendorong kerja sama dan persatuan.
5. Kesenjangan Generasi
Mazmur 145:4 Generasi yang satu akan memuji muji perbuatan perbuatanMu kepada generasi yang lain, dan menceritakan perbuatanperbuatanMu yang dahsyat
Penjelasan
Para Gembala dan kaum muda mungkin memiliki latar belakang budaya, kesukaan, dan cara beribadah yang berbeda. Perbedaan-perbedaan ini terkadang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan konflik. Namun, dengan mengakui nilai dari hubungan antar generasi dan belajar dari satu sama lain, persatuan dapat dicapai.
6. Perebutan Kekuasaan:
Filipi 2:3 Janganlah kamu mementingkan diri sendiri dan janganlah kamu memegahkan diri, tetapi anggaplah orang lain lebih tinggi dari pada dirimu sendiri
Penjelasan
Konflik dapat muncul ketika seseorang mencari kekuasaan dan kendali atas orang lain. Baik para Gembala maupun kaum muda harus ingat bahwa kerendahan hati dan kepemimpinan yang melayani adalah model yang Alkitabiah. Dengan memprioritaskan kepentingan orang lain dan bekerja sama untuk kebaikan yang lebih besar, perebutan kekuasaan dapat diatasi.
7. Kurangnya Bimbingan
Titus 2:3-5 Demikian juga perempuan-perempuan yang lebih tua, haruslah mereka hidup dengan penuh hormat dan janganlah mereka menjadi pemfitnah atau menjadi hamba anggur yang banyak. Mereka harus mengajarkan apa yang baik dan mendidik perempuan perempuan muda untuk mengasihi suami dan anak-anak mereka
Penjelasan
Ketika ada kurangnya bimbingan yang disengaja antara gembala dan pemuda, kesalahpahaman dapat terjadi. Para Gembala didorong untuk berinvestasi dalam kehidupan generasi muda, menawarkan bimbingan, kebijaksanaan, dan dukungan. Demikian juga, kaum muda harus terbuka untuk menerima bimbingan, menghormati pengalaman dan pengetahuan para Gembala.
8. Perbedaan dalam Gaya Penyembahan
Mazmur 150:6 Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Pujilah TUHAN
Penjelasan
Konflik dapat muncul ketika gaya penyembahan berbeda antara orang tua dan anak muda. Penting untuk diingat bahwa penyembahan pada akhirnya adalah memuliakan Tuhan. Dengan berfokus pada inti penyembahan dan merayakan keragaman ekspresi, persatuan dapat dipulihkan.
9. Takut akan perubahan
Yesaya 43:19 Sesungguhnya, Aku melakukan sesuatu yang baru, sekarang sudah muncul, tidakkah kamu melihatnya? Aku akan membuat jalan di padang belantara dan sungai-sungai di padang gurun
Penjelasan: Perubahan dapat meresahkan dan menimbulkan perlawanan, sehingga menimbulkan konflik. Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa Tuhan senantiasa melakukan hal-hal baru. Dengan mempercayai pimpinan Tuhan dan menerima perubahan dengan iman, konflik yang lahir dari rasa takut dapat diselesaikan.
10. Kurangnya Kasih Karunia dan Pengampunan
Kolose 3:13 Hendaklah kamu sabar seorang terhadap yang lain dan jika seorang menaruh dendam terhadap yang lain, ampunilah dia, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, demikian juga kamu harus mengampuni
Penjelasan
Penyelesaian konflik membutuhkan kemurahan hati dan pengampunan. Baik orang yang lebih tua maupun yang lebih muda harus bersedia untuk memberikan kasih karunia kepada satu sama lain, dengan memahami bahwa kita semua bisa gagal dan membuat kesalahan. Dengan mempraktikkan pengampunan, konflik dapat diselesaikan, dan pemulihan dapat terjadi dalam komunitas gereja.
Kesimpulan
Konflik antara gembala dan pemuda di dalam gereja bukanlah hal yang aneh. Namun, dengan mencari kesatuan, pengertian, dan bimbingan dari Alkitab, konflik-konflik ini dapat diselesaikan dengan cara yang memuliakan Allah dan memperkuat komunitas gereja. Mari kita rangkul kesempatan untuk belajar dari satu sama lain, menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk kemajuan Kerajaan Allah.