BRAINWASHING


Pada tanggal 4 Februari 1974, publik Amerika digemparkan oleh berita besar...
Patty Hearst diculik...!!
Patty, yang nama lengkapnya Patricia Campbell Hearst adalah cucu dari William Randolph Hearst, raja surat kabar dan media di Amerika. Patty baru berusia 19 tahun ketika diculik 2 pria dan seorang wanita bersenjata dari apartemennya di Berkeley, California.

Beberapa hari kemudian, Symbionese Liberation Army (SLA) mengaku telah menculik Patty dan menuntut keluarga Hearst membagikan uang sebesar US$ 2 juta kepada keluarga-keluarga miskin di Los Angeles sebagai imbalan pembebasan Patty.
Hearst Corporation dan pihak keluarga sudah mengeluarkan banyak uang tetapi Patty tak kunjung dibebaskan...

Lalu pada bulan April 1974, terjadi kehebohan...
Saat itu, sebuah cctv merekam Patty terlihat membawa senjata ikut merampok Bank San Francisco.
Patty juga terlibat perampokan toko di LA.
Kemudian pihak berwajib menerima paket berisi sebuah kaset rekaman pengakuan Patty bahwa ia ikut SLA karena keinginannya sendiri.

Akhirnya pada 18 September, 1975, Patty Hearst atau "Tania", nama barunya, dan para penculiknya ditemukan di sebuah apartemen di San Francisco...
Mereka ditangkap karena kasus perampokan bersenjata. Meskipun para pengacara Patty mengklaim bahwa dia telah dicuci otak oleh SLA, Patty dinyatakan bersalah.
Pada sidang pengadilan tanggal 20 Maret, 1976, ia dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara.

Ya, Patty mendapat brainwashing dari para penculiknya sehingga dia mengalami Stockholm Syndrome, yakni mencintai orang yang menjahatinya.

Si penculik memperlakukan korban dengan sangat baik sampai si korban tidak lagi benci atau curiga bahkan merasa nyaman bersama para penculiknya sembari perlahan-lahan memasukkan visi misi dan doktrin mereka ke otak si korban sampai akhirnya si korban simpati terhadap penculiknya dan benar-benar yakin bahwa semua yang dilakukan oleh penculiknya itu perjuangan yang benar dan akhirnya si korban berbalik mendukung penuh perjuangan para penculiknya dengan melakukan apapun yang perintahkan para penculiknya.....

Sangat mirip dengan apa yang dilakukan oleh para pendeta teologi kemakmuran, kan ??.
Mereka menggerogoti harta jemaatnya untuk dibuat mendanai kehidupan mewahnya tapi si jemaat yang jadi korban, tak sadar. Mereka malah mencintai bahkan membela mati-matian si pdt hedon yang memerasnya pakai ayat.

Saya lampirkan juga skrinsut di bawah ini sebagai contoh gamblang bagaimana brainwashing oleh pdt hedon yang membuat seorang anak menjadi durhaka, tak mau memberi duit sepeserpun kepada ibunya dan saudara kandungnya yang miskin tapi rela memberi ratusan juta kepada pendetanya.
"Tapi itu kan haknya Tuhan, bro ?"
Haknya Tuhan ada pada orang miskin, bro..
Memberi persembahan 10% ke gereja BUKAN MENGEMBALIKAN HAKNYA TUHAN. Itu ngawur !
Memberi persembahan berapapun besarnya ke gereja adalah bentuk rasa syukurmu dan tanggungjawabmu mendukung pekerjaan Tuhan, bukan balikin haknya Tuhan.. !

Matius 25:40 (TB) Dan Raja itu akan menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."

1 Timotius 5:8 (TB) "Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman."

Waspadalah...