MIDNIGHT MASS : Belajar Dari Film Midnight Mass Tentang Penyamaran Dan Penipuan Didalam Gereja

Midnight Mass, merupakan serial horor supranatural yang kisahnya berpusat pada kelompok masyarakat di sebuah pulau terpencil. Pulau tersebut bernama Crockett Island atau Crock Pot.

Ditinggali oleh sekitar 100 orang, masyarakat di pulau ini terkenal sangat religius. Gereja St. Patrick menjadi pusat peribadatan yang dipimpin oleh seorang pastor berusia senja, dan sering sakit-sakitan. Karena hal itu, pada akhirnya ia digantikan oleh seseorang yang lebih muda bernama Pastor Paul (Hamsih Linklater). Paul merupakan sosok yang misterius, namun sangat karismatik.

Semenjak kedatangannya ke Crockett Island, hal-hal aneh terus mendatangi wilayah tersebut. Salah satunya, puluhan bangkai kucing di pantai yang muncul secara tiba-tiba. Ada juga seorang warga yang melihat pastor tua yang mengurus gereja sebelumnya sedang berjalan-jalan di tengah badai. Padahal kenyataannya, pastor tersebut sedang menjalani perawatan pada sebuah rumah sakit yang berada di luar pulau.

Bukan hanya kejadian tak menyenangkan, para warga juga mengalami hal-hal baik layaknya mukjizat. Misalnya, salah seorang warga yang sudah tua, secara ajaib kembali sehat, dan bugar. Ada pula seorang gadis yang tadinya duduk di kursi roda, kini bisa berjalan secara normal. Banyaknya kejadian aneh ini pun membuat masyarakat terpecah menjadi dua kubu. Sebagian menganggap Paul membawa ajaran sesat. Namun, ada pula yang percaya dengan ajaran Kristen yang dibawa oleh Paul. (sumber : Kumparan.com)

Di akhir episode kita baru mengerti bahwa mukjizat yang terjadi adalah bukan dari Tuhan melainkan mukjizat dari malaikat kegelapan, seorang vampire. Pengkultusan tokoh dan interpretasi yang salah mengenai Firman Tuhan menjadikan semua jemaat di pulau tersebut pada akhirnya menjadi sesat dan menjadi budak kegelapan. Pada akhirnya semua jemaat itu mati, ketaatan yang membawa kepada maut.
Filosofi film seri ini tidak jauh dari apa yang terjadi di kehidupan sesungguhnya. Pengkultusan tokoh dan interpretasi yang salah terhadap firman Tuhan menyesatkan banyak orang dan jemaat Nasrani. Ajaran-ajaran cucoklogi, semua kejadian supranatural dan mukjizat dikonotasikan dengan kuasa Allah. Tanpa adanya pengujian dalam doa dan pengajaran (dogma). Semua yang baik di cocok-cocokan dengan ayat-ayat Alkitab. Peristiwa-peristiwa mukjizat diglorifikasi menjadi pengkultusan terhadap suatu tokoh religi.

Dahulu banyak yang berpikir orang bodoh saja yang bulat-bulat menelan pengajaran, profetik dan khotbah seorang gembala. Tapi nyatanya hal itu tidaklah demikian, iblis adalah pencuri, pencuri adalah mencuri, membunuh dan membinasakan. Tidak ada pencuri, pembunuh dan pembinasa melakukan perbuatannya dengan bodoh. Semuanya dilakukan dengan baik dan rapi sehingga tidak ada seorangpun yang dapat curiga dan menuduhnya. Orang pintar pun dapat dikelabui dapat dimanipulasi. Orang yang sudah terpengaruh dan terkuasai secara religius paling mudah untuk diarahkan dan dikuasai untuk suatu tujuan apapun.

Saya teringat satu ayat dalam 1 Yohanes 4:1, "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia." Secara jelas ayat ini menunjukkan ancaman, betapa banyak nabi-nabi palsu yang akan merusakkan segala fondasi Kekristenan yang kita kenal selama ini dengan "kebenaran-kebenaran" palsu yang dibuat seakan-akan dari Allah.

Saya percaya ketika kita membuka hati kita kepada Roh Kudus, kepekaan roh kita pun akan bertambah. Saya berdoa agar kepekaan itu dapat timbul dalam setiap hati orang percaya di Indonesia. Sehingga banyak orang akan mempunyai pengertian akan pengajaran yang baik dan benar serta menjauhkan pengkultusan kepada tokoh manapun. Penyembahan kita hanya kepada Tuhan Yesus Kristus bukan kepada manusia dan bahkan berhala-berhala semu. Terpujilah Anak Allah yang hidup. Amin.