
YESUS MATI MENEBUS HANYA UNTUK ORANG-ORANG PILIHAN ATAUKAH UNTUK SEMUA ORANG BERDOSA
Saya mempercayai dan menerima bahwa Penebusan Yesus adalah epicentrum titik pusat atau prima causa) sejarah keselamatan Allah atas manusia.
1. Inti Injil adalah Penebusan Kristus sebagai dasar keselamatan.
Tentunya yang dimaksud dengan Injil adalah berita tentang siapa dan bagaimana kehidupan Tuhan Yesus, sejak Beliau berinkarnasi dilahirkan menjadi manusia, mati disalibkan, bangkit pada hari yang ketiga serta hidup kembali dalam kekekalan.
Tujuan Allah berinkarnasi adalah mewujudkan keselamatan yang sudah dijanjikanNya sejak awal kejatuhan manusia, dengan cara melakukan penebusan (melalui hidup, kematian dan kebangkitanNya kembali) yang sempurna sehingga Penebusan Sempura tersebut menjadi dasar keselamatan yang kekal bagi manusia, itulah inti Injil.
Penebusan Kristus (INJIL) adalah dasar kekuatan Allah untuk dapat menyelamatkan orang yang percaya (kepada Tuhan Yesus) (Roma 1:16 “Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya”), diluar Penebusan (Injil) apakah ada dasar keselamatan lain yang Allah sediakan bagi manusia yang tidak menerima Penebusan Kristus?
Jawaban atas pertanyaan tersebut diatas juga akan menjadi pertaruhan yang menentukan, apakah Penebusan Kristus untuk semua orang (manusia) ataukah hanya untuk sebagian orang tertentu yang disebut orang pilihan saja.
Injil Penebusan Kristus adalah “totalitas” hati Allah dalam mengasihi manusia, sehingga tidak akan ada lagi tindakan dan ungkapan kasih Allah yang lebih dari hal ini.
Allah telah “sehabis-habis isi hatiNya” mengasihi manusia dengan memberikan Anak TunggalNya yaitu Yesus Kristus berinkarnasi menjadi manusia seperti kita untuk menyelamatkannya, dan Allah tidak akan lagi dan tidak mampu lagi berbuat lebih dari Injil untuk dapat menyelamatkan manusia (Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya Yang Tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal)
Oleh sebab itu saya menyebut bahwa Injil (Penebusan Kristus) adalah episentrum (titik pusat menentukan) keselamatan manusia, sehingga menjadi pertaruhan apakah Injil (Penebusan Kristus) itu hanya untuk sebagian orang-orang tertentu saja (orang-orang pilihan) ataukah untuk semua orang (manusia berdosa).
Oleh sebab itu Keselamatan manusia menjadi Kristus-centris atau Injil-centris, karena Allah telah memberikan DiriNya saat Dia memutuskan untuk mengasihi kita (menjadikan manusia obyek KasihNya)
Berikutnya membahas:
2. Kuasa Penebusan Kristus (INJIL) sampai sebatas manakah? Apakah hanya berkuasa untuk menebus orang-orang tertentu (orang pilihan) dan atau manusia berdosa setelah sejak kematianNya? Ataukah juga berkuasa menebus orang-orang pilihan atau manusia berdosa sebelum kematianNya (“mundur” sebelum inkarnasi) ?