Yesus mati menebus hanya untuk orang-orang pilihan ataukah untuk semua orang Bagian ke 3

KUASA/DAYA JANGKAU PENEBUSAN KRISTUS (INJIL).
Pada tulisan-tulisan sebelumnya ada tiga kata kunci untuk masuk kedalam pemahaman terkait Penebusan/Injil/Yesus Kristus apakah untuk Sebagian orang tertentu (pilihan) ataukah untuk semua orang.
1. Yesus Kristus/Injil/Penebusan adalah epicentrum Sejarah Rencana Keselamatan Allah yang dimulai sejak sebelum dunia dijadikan, sehingga Rencana Keselamatan Allah merupakan Kristus-Centris/Injil Centris.
2. Sebelum dunia dijadikan adalah saat dunia belum diciptakan, termasuk manusia belum ada sehingga dosa juga belum ada (manusia belum jatuh dalam dosa), tetapi Allah telah meletakkan dan menetapkan Rencana Keselamatannya didalam Anak TunggalNya.
3. Menunjuk Point kedua, secara konsisten berarti kuasa atau daya penebusan Yesus Kristus (Injil) juga berlaku “mundur” kebelakang (berlaku surut) sebelum Tuhan Yesus berinkarnasi dan mati di salib. Oleh sebab itu orang-orang “benar” yang hidup dan telah meninggal sebelum Yesus Kristus mati dikayu salib (seperti: Adam, Henokh, Nuh, Ayub, Abraham, Musa, dan lain sebagainya) Allah dengan memandang dan MEMPERHITUNGKAN Penebusan Kristus ribuan tahun kemudian, akan “membenarkan” mereka semua karena Allah memperhitungkannya. Ini yang disebut kebenaran yang di-imputasi kan oleh Allah sendiri. Mereka memang “tidak bisa dan tidak mungkin percaya kepada Yesus Kristus” yang lahir dan mati ribuan tahun kemudian, tetapi keselamatan dikenakan kepada mereka karena Allah sendiri yang meperhitungkannya.
Sekarang kita akan melihat teks berikutnya yang menunjuk bahwa Penebusan Kristus adalah untuk semua orang dan bukan hanya untuk Sebagian orang tertentu.
ROMA 5:12 -18 “ONE FOR ALL”
“Sebab itu, SAMA SEPERTI DOSA telah masuk ke dalam dunia OLEH SATU ORANG, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah MENJALAR KEPADA SEMUA ORANG, karena semua orang telah berbuat dosa.
Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.
Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena PELANGGARAN SATU ORANG SEMUA ORANG TELAH JATUH DIDALAM KUASA MAUT, JAUH LEBIH BESAR LAGI KASIH KARUNIA ALLAH DAN KARUNIANYA, YANG DILIMPAHKANNYA ATAS SEMUA ORANG KARENA SATU ORANG, YAITU YESUS KRISTUS.
Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.
Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang TELAH MENERIMA kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran SEMUA ORANG beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran SEMUA ORANG beroleh pembenaran untuk hidup.
Jadi sama seperti oleh KETIDAKTAATAN SATU ORANG SEMUA ORANG TELAH menjadi orang berdosa, demikian pula oleh KETAATAN SATU ORANG SEMUA ORANG MENJADI ORANG BENAR.
Paulus dengan tegas mengajarkan bahwa karena pelanggaran satu orang, maka dosa dan maut menjalar kepada semua orang karena memang semua orang telah berbuat dosa. Semua orang tidak ada satupun yang dikecualikan telah berbuat dosa dan akibatnya menerima maut (penghukuman), yaitu kebinasaan kekal.
Secara adil maka SEMUA ORANG SEHARUSNYA BINASA, karena SEMUA ORANG TELAH BERBUAT DOSA.
Tetapi puji Tuhan, kasih karunia Allah tidak berimbang dengan dosa, jauh lebih benar lagi, yaitu karena Ketaatan SATU ORANG, maka SEMUA ORANG berolah pembenaran untuk hidup, yaitu mereka yang TELAH MENERIMA kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Kuasa dan daya jangkau dosa dan maut ditegaskan oleh Paulus, karena pelanggaran Adam (satu orang) semua manusia dibawah penghukuman, dan jauh lebih benar lagi kuasa dan daya jangkau penebusan SATU ORANG, yaitu YESUS KRISTUS untuk SEMUA ORANG, tidak ada yang dikecualikan.
Karena memang KETAATANNYA dan PENEBUSANNYA CUKUP DAN SEMPURNA untuk membenarkan semua orang, yaitu bagi mereka YANG TELAH MENERIMA kelimpahan kasih karunia adan anugerah kebenaranNya.
Perhatikan dengan baik:
Dosa dan maut karena pelanggaran satu orang, maka SEMUA ORANG menjadi orang berdosa TANPA TERKECUALI; KARENA MEMANG SEMUA ORANG TELAH BERBUAT DOSA ( Roma 5:12 “telah MENJALAR KEPADA SEMUA ORANG, karena semua orang telah berbuat dosa.”),
demikian pula jauh lebih benar lagi ketaatan Satu Orang, SEMUA ORANG menjadi orang benar, semua orang beroleh pembenaran untuk hidup yaitu mereka YANG TELAH MENERIMA kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran oleh Yesus Kristus. (Roma 5:17 “Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus”).
Kesimpulannya: Dosa dan maut menjalar kepada semua orang karena semua orang telah berbuat dosa, TETAPI ANUGERAH KEBENARAN DAN KASIH KARUNIA JUGA UNTUK SEMUA ORANG YAITU MEREKA YANG TELAH MENERIMANYA OLEH YESUS KRISTUS.
Lalu bagaimana dengan mereka yang TIDAK MENERIMANYA?
Yohanes 3:18 “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; BARANG SIAPA TIDAK PERCAYA, ia TELAH BERADA DIBAWAH HUKUMAN, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Yohanes 1:12 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”
Yang dimaksud “yang telah menerimanya” adalah mereka yang percaya kepada Yesus Kristus, dan jika mereka tidak percaya tentunya tidak menerima Dia, dan dengan tegas Alkitab mengatakan mereka TELAH BERADA DIBAWAH HUKUMAN.
Jadi jelas ya, ALLAH telah menetapkan bahwa RENCAMA KESELAMATAN BERADA DIDALAM YESUS KRISTUS ANAK TUNGGALNYA, penetapan ini berlaku bagi semua orang tidak terkecuali, yaitu bagi manusia pertama sampai kepada manusia terakhir, yaitu MEREKA YANG PERCAYA DAN MENERIMANYA AKAN BEROLEH HIDUP KEKAL DAN TIDAK DIHUKUM.
Semua orang SUDAH BERADA DALAM HUKUMAN apabila menolak dan tidak percaya kepada Kristus.
Jadi siapakah yang sebenarnya ditolak oleh Allah dan pasti binasa? SEMUA ORANG YANG TELAH BERBUAT DOSA, TIDAK ADA PENGECUALIAN. Manusia pertama sampai manusia terakhir pasti dan telah berbuat dosa.
Dan siapakah yang sebenarnya dipilih dan diselamatkan dari hukuman Allah? SEMUA ORANG YANG TELAH PERCAYA DAN MENERIMA YESUS KRISTUS ANAKNYA. Ini berlaku bagi manusia pertama sampai dengan manusia terakhir yang telah percaya dan menerimaNya.
Dengan demikian Pemilihan dan Penolakan Allah (predestinasi ganda) harus dipahami dalam Kristus-centris atau Injil-centris, dan BUKAN diletakkan dalam theos-centris (kedaulatan Allah-centris) semata jika tidak maka akan menjadi pengajaran kosong.
Berikutnya kita akan membahas
- Bagaimana dengan mereka yang meninggal tetapi belum berkesempatan mendengar Injil.
- Apakah Percaya dan Tidak Percaya (kepada Yesus Kristus) merupakan Predestinasi Allah atau kehendak bebas manusia?