
MENJAWAB PERTANYAAN YOHANES SETIAWAN
Sebelumnya maaf, saya baru sempat menjawabnya karena baru sempat hari ini. Jawaban dan penjelasan ini saya buat dalam tulisan terpisah, supaya mudah yang lain untuk membacanya.
Ada 4 (empat) pertanyaan dari Yohanes Setiawan dalam kolom komentar pada wall tulisan PERCAYA DAN KELAHIRAN KEMBALI, yaitu sebagai berikut:
1. "Jadi Percaya adalah kemampuan manusia dari Allah (sebagai anugerah karena penebusan) untuk bisa percaya kepada Kristus."
Konsekuensi logis dari kalimat ini artinya TIDAK SEMUA ORANG beroleh anugrah tersebut, karena faktanya ada orang yang sampai matinya tidak pernah percaya dan meresponi Keselamatan itu.
2. Apakah menurut Bapak SEMUA ORANG sudah ditebus itu berarti Free Will SEMUA ORANG dikembalikan ke kondisi netral untuk dengan sendirinya memutuskan untuk percaya atau tidak ? Kemudian yang memilih percaya baru mengalami kelahiran baru ? Jika mekanismenya begini maka Percaya adalah pemicu dari kelahiran baru, sehingga tidak bisa dikatakan terjadi secara bersamaan
Jadi mungkin bisa disederhanakan begini : Apa yang dialami semua orang ketika DITEBUS , mereka kembali memiliki freewill yang netral atau bagaimana ?
3. Bapak mengatakan bahwa kepercayaan seseorang tidak ada hubungannya dengan pemilihan Allah ? Mungkin perlu mencermati ayat ini :
Kisah Para Rasul 13:48 (TB) Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
Jadi semua orang yang ditentukan memperoleh hidup yang kekal, dibawa mendengar injil (sebagai sarana berita keselamatan) lalu menjadi percaya.
"Untuk dapat memiliki iman kepada Kristus, maka manusia memerlukan anugerah Allah agar kehendak bebasnya dapat menerima dan mempercayai Krsitus."
Bagian kalimat ini mempertegas pertanyaan saya yang pertama.
Yang saya tangkap dari kalimat tsb adalah bahwa untuk memiliki iman kepada Kristus maka seseorang membutuhkan anugerah Allah agar Free Will nya mampu meresponi dan menerima Kristus. Konsekuensi Logis dari Kalimat ini adalah bahwa orang-orang yang sampai mati Free Will nya tidak meresponi injil, berarti tidak beroleh anugerah Allah. Sehingga bisa dikatakan bahwa "anugerah Allah" ini tidak diberikan kepada semua orang.
4. Kalimat penutup akhirnya agak membingungkan.
Percaya (a) & Kelahiran Kembali adalah proses sepenuhnya anugerah Allah untuk membuat Free Will nya untuk percaya (b) .
Apa perbedaan percaya(a) dan percaya(b) ? Karena saya membacanya ini seperti : "Allah membuat manusia Percaya dulu agar manusia bisa percaya"
JAWABAN DAN PENJELASAN SAYA:
1. Bisa percaya kepada Kristus adalah anugerah Allah, maksudnya seperti yang sudah saya jelaskan, bahwa percaya itu berada didalam dan melalui kehendak bebas manusia. Manusia pada dasarnya berdasarkan freewill nya tidak akan dapat bisa percaya kepada Kristus. Freewillnya sama sekali tidak berguna jika berkaitan dengan keselamatan, tetapi tetap berguna jika untuk perbuatan baik lainnya.
"Jadi Percaya adalah kemampuan manusia dari Allah (sebagai anugerah karena penebusan) untuk bisa percaya kepada Kristus."
Kalimat yang kamu kutip ini jelas sudah dijelaskan bahwa “percaya” yang dimaksud adalah karena “freewill” manusia yang telah memperoleh anugerah umum (penebusan) sehingga freewill nya bisa memberikan respon terhadap Injil (Firman Allah), percaya atau menolakNya. Oleh sebab itu jika orang tersebut memutuskan percaya dan menerimaNya, maka itu saya menyebutnya “percaya karena anugerah Allah”.
Kutipan tulisan saya:
“Sebagaimana yang ditegaskan Alkitab, bahwa manusia karena dosanya mengalami kematian rohani, TERMASUK ORANG-ORANG PILIHAN, freewill nya pun telah terbelenggu dan mati secara rohani.”
“Orang yang sudah mati jelas tidak bisa menggunakan kehendak bebasnya.
Dalam posisi inilah, maka Tuhan Yesus melakukan penebusan dosa bagi SEMUA ORANG yang kehendak bebasnya sudah terbelenggu (atau mati rohaninya). Jika Tuhan Yesus tidak menebus SEMUA ORANG (termasuk orang-orang pilihan), maka semua manusia tidak ada peluang untuk bisa diselamatkan.”
“Keselamatan tidak bekerja berdasarkan “pilihan” yang Allah buat, tetapi Allah telah menetapkannya sebelum dunia dijadikan didalam Kristus Anak TunggalNya. Keselamatan selalu Kristus-centris bukan Theo-centris.”
“Semua manusia telah berbuat dosa dan “mati” rohani sehingga tidak memiliki peluang untuk diselamatkan kecuali ditebus oleh Kristus.
Penebusan Kristus bagi semua manusia adalah anugerah umum, yang diberikan kepada semua orang, tetapi untuk efektif dapat mengerjakan keselamatan, maka orang itu harus percaya dan menerimaNya.”
“Oleh sebab itu maka Kristus menebus semua manusia, artinya semua manusia memiliki peluang dan kesempatan untuk dapat diselamatkan. Bagaimana caranya??
“Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya; orang-orang yang diperanakan dari Allah.” – Yohanes 1;12-13.
“Penebusan Kristus untuk semua orang itu artinya semua orang memiliki kesempatan atau peluang untuk percaya atau memiliki iman kepada Anak Tunggal Allah.
Freewill yang sudah lumpuh dan “mati” dalam kaitannya dengan keselamatan yang Kristus kerjakan telah dibayar lunas, sehingga dengan demikian manusia diberikan kesempatan dan peluang untuk dapat percaya atau beriman kepada Kristus”
Konsekwensi penebusan Kristus terhadap SEMUA ORANG, adalah SEMUA ORANG BISA MENGGUNAKAN KEHENDAK BEBASNYA UNTUK PERCAYA DAN MENERIMA KRISTUS, walau kenyataannya tidak semuanya mau percaya, karena ada yang tetap dalam ketidakpercayaannya.
Karena kamu penganut “penebusan terbatas” ya akhirnya kamu membuat kesimpulan seperti itu, kamu sesuaikan dengan framing kamu sendiri. Padahal bukan itu yang saya tulis.
2. Saya tidak menggunakan istilah “freewill manusia menjadi netral” setelah ditebus, sama sekali tidak. Saya menggunakan istilah yang digunakan oleh John Calvin (lumpuh) atau Luther (dikuasai dosa).
Dosa membuat freewill manusia tidak bisa meresponi keselamatan yang Kristus kerjakan. Karena semua manusia sudah berbuat dosa dan jatuh dibawah perbudakan dosa, siapapun termasuk “orang-orang pilihan” (sy pinjam istilah ini) JUGA DIBAWAH KUASA DOSA (diperbudak dosa), SEHINGGA FREEWILL ORANG ORANG PILIHANPUN TIDAK BISA MERESPON INJIL KRISTUS.
Oleh sebab itulah Kristus menebus semua orang, termasuk “orang-orang pilihan”, agar freewill mereka dimerdekakan, sehingga ketiksa mereka mendengarkan Firman Tuhan (Injil), maka mereka menggunakan anugerah umum (manfaat penebusan Kristus) itu untuk percaya dan menerima Dia. Bagi saya penebusan Kristus sekali lagi adalah anugerah umum. Anugerah untuk semua orang, bukan hanya untuk sebagian orang saja.
Bagaimana bagi mereka yang tidak mau percaya dan menerima Dia?
Sudah jelas teks Alkitab menegaskan, bahwa mereka akan berada dibawah penghukuman. Mengapa demikian? Karena mereka menolak didalam kehendak bebas mereka sendiri, bukan KARENA REPROBASI.
Mengenai reprobasi nanti saya akan tulis tersendiri. Saya akan bahas lapis demi lapis ajaran yang melawan Injil untuk semua orang.
Jadi semua manusia pasti akan dihakimi oleh Injil (Kristus sendiri).
“Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.” – Roma 2:16
“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum..” – Wahyu 14:6
Percaya adalah merupakan respon freewill manusia, yaitu untuk menerima dan percaya kepada Kristus, yaitu mereka yang diperanakan (dilahirkan) bukan oleh darah dan daging melainkan dari Allah. (Yohanes 1:12-13).
TIDAK MUNGKIN ADA KELAHIRAN KEMBALI TANPA PERCAYA KEPADA KRISTUS, dan setiap orang yang Percaya dan menerima Kristus Alkitab menegaskan mereka akan dilahirkan kembali dari Allah.
Jadi kalau ada ajaran yang menyebut bahwa kelahiran kembali mendahului percaya seseorang, tolong berikan ke saya teksnya.
Saya pastikan tidak ada satu tekspun dalam Alkitab yang menunjukan bahwa kelahiran kembali dahulu barulah bisa percaya.
3. Untuk menjawab dan menjelaskan pertanyaan No.3 mengenai Kisah Rasul 13: 48 “orang yang ditentukan Allah…menjadi percaya.” Saya akan bahas tersendiri mengenai doktrin predestinasi. Ditunggu saja.
Ini kutipan tulisan saya:
“Keselamatan tidak bekerja berdasarkan “pilihan” yang Allah buat, tetapi Allah telah menetapkannya sebelum dunia dijadikan didalam Kristus Anak TunggalNya. Keselamatan selalu Kristus-centris bukan Theo-centris.”
Saya tidak menyebut “tidak ada hubungan” tetapi saya menulis TIDAK BEKERJA BERDASARKAN ‘pilihan’ yang Allah buat.
Dalam tulisan saya tentang “Penebusan Kristus bagi semua orang” sudah saya jelaskan panjang lebar mengenai penetapan Allah sebelum dunia dijadikan (Efesus 1), silahkan dibaca lagi.
Saya selalu menegaskan bahwa keselamatan Allah merupakan Kristus-centris, artinya efektifitas keselamatan akan terjadi pada saat seseorang ter-relasi dengan Kristus melalui percayanya dan menerima Dia.
Pilihan Allah harus dipahami dalam efektifitas keselamatan didalam Kristus (Efesus 1), bukan dipisahkan sedemikian rupa, sehingga Karya Kristus menjadi sekedar komplementer (pelengkap) tetapi seperti yang saya tegaskan bahwa sebelum dunia dijadikan Penebusan Kristus adalah Prima Kausa (penyebab utama) Keselamatan Allah.
Ajaran yang mereduksi bahwa karya Kristus menjadi sekedar komplementer atau instrument (alat) keselamatan Allah, menurut saya jelas keliru.
4. Pertanyaan mengenai kesimpulan penutup, kebingungan kamu timbul karena tidak mengikuti penjelasan saya yang sangat gambling, tetapi dipahami dengan framing pemahaman kamu sendiri.
Saya kutip penutupnya:
“Dengan demikian Percaya dan Kelahiran Kembali adalah suatu proses sepenuhnya anugerah Allah, dimana manusia dihidupkan kembali agar bisa menggunakan freewillnya (kehendak bebasnya) untuk percaya dan menerima Kristus sehingga mengalami kelahiran kembali, atau tetap didalam dosanya karena TETAP TIDAK PERCAYA kepada Kristus – Yohanes 16:9.”
Masa kamu gak bisa memahami kalimat diatas sampai bingung??
Percaya (dan Kelahiran kembali…..dimanas manusia…..agar bisa menggunakan freewillnya (kehendak bebasnya) untuk percaya dan menerima Kristus sehingga mengalami kelahiran kembali……..
Kalau kamu belajar hermeneutika ada yang disebut paralelisme sinonim, yaitu pengulangan kalimat kedua menjelaskan kalimat pertama, tetapi kedua artinya parallel.
“Percaya (a) dan kelahiran kembali” dalam kalimat pertama saya deskripsikan kembali pada kalimat kedua, yaitu manusia dihidupkan kembali (dimerdekakan) freewillnya untuk percaya (b) dan mengalami kelahiran kembali. Masih bingung juga? Semoga tidak bingung lagi.
Tuhan memberkati