
MemBabi Buta atau MemBuka Mata
Fanatisme dan Mencintai adalah dua hal yang berbeda sama sekali.
Fanatisme terhadap pemimpin kita adalah kesetiaan memBABI BUTA tanpa bertanya dan mengerti. Persis seperti kerbau di cucuk hidungnya. Mengapa dan untuk apa menjadi tidak penting bagi kita. Yang paling penting ikuti dan lakukan apa kata pemimpin. Salah atau benar tidak masalah asalkan dia yang memerintah. Ini jelas kesetiaan fanatisme.
Mencintai adalah suatu kesetiaan (faithfulness) terhadap pemimpin kita karena kita telah diberdayakan (empowering) sehingga setiap apapun yang kita lakukan bukan karena perintahnya tetapi karena kita mengerti dan memahami tujuannya. Ini persis seperi ketaatan istri kepada suaminya. Ketaatan istri yang memBabi buta tanpa adanya pemahaman, itu jelas perbudakan dalam rumah tangga.
Dalam mencintai ada proses saling mendewasakan dan menumbuh kembangkan pemahaman. Ini bukan penundukan diri membabi buta tetapi ini ketaatan karena dikasihi.
Tuhan Yesus pernah berkata kepada murid muridNya: "If you love Me, you obey Me." Jika kamu mencintai Aku, kamu taat kepadaKu.
Ketaatan karena dikasihi dan mengasihi ada proses pemberdayaan.
Ternyata ketaatan sejati bukan "buta dan tutup mata", tetapi justru "melek dan buka mata lebar lebar" supaya kita tidak menjadi memBabi buta.
Bagaimana dengan theologia yg kita anut selama ini? Apakah membuat kita semakin memBabi Buta atau malah semakin memBuka Mata terhadap kebenaran Alkitab?? Anda sendirilah yang bisa menjawabnya.